GO! 5! GO!
THE BRIEF
Kemacetan Jakarta semakin parah, dari hari ke hari kendaraan pribadi bertambah banyak dan mempersempit jalanan Jakarta yang memang tidak lebar dari awal. Banyak juga pendatang dari luar kota yang berhasil mencari rejeki dan memutuskan untuk membeli kendaraan pribadi roda 4 maupun roda 2.
Di Jakarta, hal tersebut bisa diatasi dengan penggunaan angkutan umum yang berupa Kopaja dan Metro Mini. Angkutan umum Kopaja dan Metro Mini menyebar dari ujung ke ujung, melalui semua jalan utama, lebih dari cukup untuk memudahkan masyarakat menyusuri Jakarta.
Sayangnya, angkutan tersebut telah menjadi kanker dijalanan ibu kota tercinta ini. Suka berhenti di tengah jalan, dan ngebut kayak kesurupan setan. Hal ini terjadi bukan karena buruknya mutu supir angkutan umum, melainkan kurang disiplinnya para pengguna angkutan umum tersebut.
Para pendatang pun kebingungan harus naik Metro Mini kode apa dan lanjut dengan Kopaja kode apa bila dibutuhkan. Masalah keamanan juga selalu menjadi poin buruk bagi para pengguna.
Kenapa tidak ada informasi jelas tentang jalur angkutan umum ini?
Kenapa halte bis tidak bisa berguna dengan baik?
Kenapa para pengguna angkutan umum malas jalan ke halte bis?
Banyak sekali pertanyaaan yang muncul dan sedikit sekali solusi yang bisa diterapkan.
Disinilah kami, team "Go! 5! Go!" memulai titik solusi dengan menggali kebiasaan masyarakat pengguna angkutan umum dan memberikan solusi demi lalu lintas Jakarta yang lebih kondusif.
USER RESEARCH
End Goals :
Experience Goals :
Frustrations :
Tentang Saya :
Dian tinggal di Bekasi. Dia setiap hari menggunakan transportasi umum untuk mencapai kantornya yang terletak di daerah Kebayoran Lama. Dia memilih untuk memakai bus, angkot, dan kereta untuk mencapai tujuan. Alasannya karena Dian tidak terbiasa menggunakan transportasi umum sejak SMA.
Akan tetapi yang membingungkan bagi Dian adalah kalau dia diminta atasannya untuk pergi ke daerah Jakarta Barat untuk mengambil berkas kantor. Apabila menggunakan angkutan umum Dian tidak hapal jalur-jalur angkutan umum yang tersedia. Dan ketika sedang di dalam angkutan umum dia tidak pernah mengeluarkan handphone karena faktor keamanan. Alhasil, ia selalu menggunakan ojek dan/atau taksi untuk ke daerah tersebut.
Nama : Dian Permata
Umur : 30 Tahun
Status : Single
Pekerjaan : Pegawai Swasta
Experience Journey Mapping
Scenario Request
Original UI Sketching
2015 <Team Name>. Proudly presented for Somia Academy UX Fundamental Class..